Thursday, November 8, 2012

Ketika Ada Tangan Tertadah


Suatu ketika, di sebuah acara kajian keislaman yang diadakan oleh UKM dakwah di kampus saya dulu, ada sebuah nasihat unik yang kami dapatkan dari narasumber waktu itu. Saya tidak bisa lupa nasihat tersebut, bahkan ketika saya sudah lupa nama si pembicara. Topik saat itu adalah soal sedekah. Beginilah nasihatnya:

"Akhi (saudaraku), ketika Allah mengirimkan seseorang yang menadahkan tangannya kepada antum (Anda), itu berarti Allah mempercayakan antum untuk memberikan sedekah pada orang tersebut, Allah tahu bahwa antum punya kemampuan untuk memberi walaupun hanya seribu rupiah."

Nasihat sederhana, namun penuh makna. Tak usah menunggu punya uang berjuta-juta, kalau mau bersedekah. Yang punya  uang berjuta-juta pun sama, tak usah mengurungkan niat bersedekah hanya lantaran "tak punya uang kecil." Uang besar juga boleh kok, tak ada yang larang :) Terlepas dari adanya pengemis-pengemis gadungan yang memanfaatkan kebaikan hati orang lain dengan cara curang, atau yang bersandar hidupnya dengan merendahkan diri sendiri di hadapan manusia, itu urusan mereka dan Allah. Bukan rahasia lagi kalau ada orang-orang yang menjadikan mengemis sebagai profesi dan dengan penghasilan hingga tiga kali lipat gaji orang kantoran. Sekali lagi, itu urusan mereka dengan Allah. Kita yang sudah tahu bahwa tidak halal bagi seorang muslim meminta-minta ketika ia mampu bekerja, ya sudah, jangan ikuti langkah mereka. Saya sendiri masih terus berusaha mengikuti nasihat ini. Kecuali orang-orang yang memang terlihat terlalu makmur untuk ukuran pengemis atau memang ketika saya tak bawa uang sama sekali, pengemis yang meminta pada saya sebisa mungkin saya beri, insya Allah.

Nah sahabat, ada berapa tangan yang menadah pada Anda hari ini? [AP/SmartStudents]


===================================================================
Butuh les privat untuk SD, SMP, dan SMA Nasional dan Internasional di Jakarta dan sekitarnya ? Hubungi kami, LPP Smart Students di 08-777-1313-984 (SMS Center) atau 021 8340-1934 (Call Center)



0 comments:

Post a Comment