Beberapa pekan ini, Jakarta dan sekitarnya terus menerus diguyur hujan. Berliter-liter air turun, kadang dengan deras dan ganas... Tapi kadang juga dengan rintik nan cantik. Tiada hari tanpa mendung.
Sikap orang berbeda-beda ketika menghadapi hujan yang turun. Ada yang sebal, karena hujan di Jakarta hampir identik dengan banjir dan macet, belum lagi udara yang lebih dingin dari biasanya, meningkatkan resiko sakit. Ada juga yang senang, karena hujan berarti rezeki lebih untuk anak dan isteri. Coba tanya saja ke pedagang susu jahe, pemilik warung mie instan, atau ojek payung.
Aktivitas yang dipilih orang sembari menunggu hujan turun juga bervariasi. Ada yang kirim SMS dan tanya kabar suami, isteri, atau orang tua. Ada juga yang asyik berselancar lewat hape di dunia maya dan ngobrol-ngobrol di social media. Tak sedikit pula yang menyeruput minuman hangat lagi nikmat untuk sedikit mengusir penat.
Ada satu peluang aktivitas kebaikan yang sering kita lupakan di kala hujan. Apa itu? Berdoa. Ya, betul sahabatku, berdoa.
ثنتان ما تردان : الدعاء عند النداء ، و تحت المطر
Di hadits ini, yang diriwayatkan oleh Imam al-Hakim, Rasulullah SAW menyebut bahwa ada dua momen di mana doa tidak tertolak, yaitu di antara adzan dan iqamah, serta ketika hujan turun. Kalau Rasulullah yang berbicara, masak kita sebagai muslim tak percaya? Eh iya, apa kabar hajat-hajat dan keinginan kita ? Sudah disampaikan pada Allah? Mumpung hujannya masih menetes nih... Yuk angkat tangan dan berdoa :) [AP/SmartStudents]===================================================================
Butuh les privat untuk SD, SMP, dan SMA Nasional dan Internasional di Jakarta dan sekitarnya ? Hubungi kami, LPP Smart Students di 08-777-1313-984 (SMS Center) atau 021 8340-1934 (Call Center)
0 comments:
Post a Comment