Wednesday, October 31, 2012

Filosofi Telur Ceplok


Sahabat pasti tahu telur ceplok kan? Masakan ini termasuk yang paling simpel dan paling mudah dibuat. . Tapi tahukah sahabat? Dari telur mata sapi kita bisa ambil pelajaran bagi kehidupan kita sehari-hari.

Yang pertama, ketika kita mau masak telur ceplok, kita harus menyiapkan segala bahan dan alat yang diperlukan. Sebutir telur, sejumput garam, minyak sayur atau margarin, penggorengan, spatula, piring, dan kompor. Pastikan semua dalam keadaan baik dan siap dipergunakan.

Kedua, kita harus mengikuti langkah-langkah dalam memasak telur ceplok. Taruh penggorengan di atas kompor, nyalakan apinya. Jangan lupa memberi sesendok minyak sayur atau margarin. Setelah itu, pecahkan telur di atas penggorengan. Bumbui dengan garam. Tunggu hingga telur matang sambil menjaga supaya tak gosong dengan spatula.

Ketiga, jika sudah matang, sajikan. Anda bisa menikmati telur ceplok hasil masakan Anda. Mau pakai saus cabai botolan boleh, diberi sambal kecap boleh, atau boleh juga jadi teman makan nasi. Terserah Anda.

Keempat, jangan lupa. Setelah telur dinikmati, masih ada piring, penggorengan, dan spatula yang harus dibersihkan. Cucilah sampai bersih, lap bila perlu. Taruh kembali dalam rak piring bila sudah selesai.

Apa pelajaran yang bisa kita ambil dari memasak telur ceplok?

Pertama, setiap hal butuh proses. Bahkan untuk hal sederhana seperti telur ceplok sekalipun. Tentu kita tak pantas berharap Allah menurunkan hujan telur ceplok dari langit bukan? Kita tetap harus berikhtiar atas segala sesuatu. Kedua, kita harus mempersiapkan sebaik-baiknya segala kegiatan dan aktivitas kita, baik secara fisik dan mental. Ketiga, ikuti alurnya. Nikmatilah proses-proses dalam hidup kita. Keempat, jika usaha kita sudah maksimal, dan Allah berkenan memberikan hasil, nikmatilah sebaik-baiknya, dan jangan lupa bersyukur. Terakhir, setelah kita menikmati hasil perjuangan kita, lihat kembali, adakah konsekuensi-konsekuensi yang harus kita tanggung dan bereskan pasca proses selesai? Selesaikanlah. Cucilah piringmu. Tak perlu suruh pembantu, tunggu dicucikan ibu atau meminta dicucikan anak mertuamu.

Nah, sahabat... Ada yang mau telur ceplok? [SmartStudents/AP]

Catatan Admin: Artikel di atas disarikan dari salah satu artikel di buku Menata Hidup Merencanakan Masa Depan karya Ibu Marwah Daud Ibrahim, Ph.D


===================================================================
Butuh les privat untuk SD, SMP, dan SMA Nasional dan Internasional di Jakarta dan sekitarnya ? Hubungi kami, LPP Smart Students di 08-777-1313-984 (SMS Center) atau 021 8340-1934 (Call Center)

0 comments:

Post a Comment