Jika sekolah Islam tak lagi bersungguh-sungguh menanamkan iman sejak hari pertama masuk sekolah, dan menguatinya hingga mereka lulus, maka apakah yang membedakannya dengan sekolah-sekolah umum?
Jika sekolah-sekolah Islam tak lagi berserius menumbuhkan kecintaan shalat semenjak awal anak belajar, dan tidak mendampingi mereka satu per satu untuk mampu melakukan wu
dhu dan shalat dengan benar, tertib dan bersungguh-sunggguh, masih adakah alasan bagi kita untuk memasukkan anak kita di sana?
Sekolah-sekolah Islam harus sepenuhnya sadar bahwa kuatnya penanaman iman dan ibadah inilah yang menjadi pembeda penting dari sekolah-sekolah lainnya. Berawal dari iman yang kuat, mereka kita pacu untuk berprestasi. Artinya, justru iman itulah yang menjadi pemacunya sekaligus penjaga arah dari niat mereka belajar. Bukan menjadikan agama hanya sekedar fungsi instrumental. Kalau mau ujian, baru kita berserius mengajak mereka melakukan do'a bersama. Bukan pula bersibuk dengan prestasi akademik, tapi hal pokok justru terlupakan. Sebagaimana, sangat tidak tepat menjadikan iman dan prestasi sebagai dua hal yang bertentangan. Justru, mereka yang beriman harusnya lebih bersemangat belajar.
Ini yang perlu dilihat kembali oleh sekolah-sekolah Islam. Sudah adakah? Ataukah kita bahkan tidak resah manakala SD kelas 4 shalatnya masih berantakan? Apalagi jika sudah kelas 6.
Wahai para guru, kelak Allah Ta'ala akan bertanya kepadamu atas amanah yang engkau bersedia memikulnya hari ini!
Sekolah-sekolah Islam harus sepenuhnya sadar bahwa kuatnya penanaman iman dan ibadah inilah yang menjadi pembeda penting dari sekolah-sekolah lainnya. Berawal dari iman yang kuat, mereka kita pacu untuk berprestasi. Artinya, justru iman itulah yang menjadi pemacunya sekaligus penjaga arah dari niat mereka belajar. Bukan menjadikan agama hanya sekedar fungsi instrumental. Kalau mau ujian, baru kita berserius mengajak mereka melakukan do'a bersama. Bukan pula bersibuk dengan prestasi akademik, tapi hal pokok justru terlupakan. Sebagaimana, sangat tidak tepat menjadikan iman dan prestasi sebagai dua hal yang bertentangan. Justru, mereka yang beriman harusnya lebih bersemangat belajar.
Ini yang perlu dilihat kembali oleh sekolah-sekolah Islam. Sudah adakah? Ataukah kita bahkan tidak resah manakala SD kelas 4 shalatnya masih berantakan? Apalagi jika sudah kelas 6.
Wahai para guru, kelak Allah Ta'ala akan bertanya kepadamu atas amanah yang engkau bersedia memikulnya hari ini!
Penulis: Ust. Mohammad Fauzil Adhim
0 comments:
Post a Comment