Wednesday, October 24, 2012

Maksiat Itu Mengajak Saudara-saudaranya (Tentang Mendekati Zina)


Sahabat, kita (ya, saya dan Anda) mungkin seringkali tidak sadar bahwa kemaksiatan yang kita lakukan hari seringkali ternyata adalah akibat dari kemaksiatan-kemaksiatan (yang kita anggap) kecil terdahulu. Syaddad bin Aus r.a. menyatakan bahwa maksiat akan mengajak datang saudara-saudaranya (maksiat lain), sebagaimana ketaatan juga akan mengajak datang saudara-saudaranya (ketaatan-ketaatan lain).

Contoh paling gampang kita sebut mungkin adalah zina. Allah melarang tidak hanya zina, namun juga langkah-langkah pendekatannya. Kalaulah kita tanya para pezina, rasanya mustahil bahwa mereka tanpa diawali apa-apa lantas langsung berzina. Sebagaimana sabda baginda Rasulullah saw.:

كُتِبَ على بن آدَمَ نَصِيبُهُ من الزِّنَا، مُدْرِكٌ ذلك لا مَحَالَةَ، فَالْعَيْنَانِ زِنَاهُمَا النَّظَرُ، وَالأُذُنَانِ زِنَاهُمَا الاسْتِمَاعُ، وَاللِّسَانُ زِنَاهُ الْكَلامُ، وَالْيَدُ زِنَاهَا الْبَطْشُ، وَالرِّجْلُ زِنَاهَا الْخُطَا، وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى، وَيُصَدِّقُ ذلك الْفَرْجُ وَيُكَذِّبُهُ ( متفق عليه )

"Telah ditentukan atas setiap anak Adam bagiannya dari perbuatan zina, ia pasti melakukannya. Zina kedua mata adalah dengan memandang, zina kedua telinga adalah dengan mendengarkan, zina lisan adalah dengan berbicara, zina kedua tangan adalah dengan menggenggam, dan zina kedua kaki adalah dengan melangkah, sedangkan hati berkeinginan dan berandai-andai, dan kemaluan mempraktekkan keinginan untuk berzina itu atau menolaknya". [Muttafaqun 'alaih]


Inilah zaman kita, zaman di mana zina sudah dianjurkan dengan begitu terbuka di depan mata. Mungkin tidak eksplisit dengan kalimat "Zina yuk, enak lho..." Tapi pendahuluan-pendahuluannya? TV dan media, terus menerus mengkampanyekan bahwa boleh lho pergi berduaan, pegang-pegangan, peluk-pelukan, cium-ciuman, kangen-kangenan, yang penting cinta. Yang penting gue cinta sama loe. Masa bodo yang lain. Ditentang keluarga? Amor vincit omnia. Cinta menaklukkan segalanya. Begitulah tersebab matinya Romeo dan Juliet dari Verona. Masih ingat gilanya Majnun karena Laila?

Mohonlah perlindungan supaya Allah melindungi kita, sebagaimana Ia melindungi hambaNya yang shalih, Yusuf bin Ya'qub 'alaihimasalam. Karena sesungguhnya fitnah akhir zaman amat dahsyat. Wallahu a'lam. [SmartStudents/AP#NtMs].

0 comments:

Post a Comment