Nah, apa yang terjadi dengan bola itu ketika ditendang oleh om Beckham? Bola yang awalnya diam, lalu melesat menuju pojok kanan atas gawang lawan!! Energi yang diberikan lewat kaki itu adalah contoh salah satu gaya, dalam hal ini adalah gaya otot. Selanjutnya, mari kita perhatikan video berikut:
Gaya yang dimiliki mobil saat menabrak menyebabkan tiang penyangga jembatan layang itu rusak berat dan mobil itu sendiri akhirnya berhenti. Dari dua contoh tendangan bebas dan tabrakan mobil di atas, kita bisa simpulkan bahwa:
Gaya adalah TARIKAN atau DORONGAN yang mampu mengakibatkan PERUBAHAN pada KECEPATAN, POSISI, atau BENTUK suatu benda.
Nah, dalam kehidupan kita sehari-hari, kita akan dapat menemui beberapa jenis gaya, di antaranya:
Gaya Otot
Gaya otot adalah gaya yang dihasilkan oleh otot manusia atau hewan, dan merupakan hasil perubahan energi dari apa yang mereka makan dan minum. Besaran gaya otot yang dihasilkan bisa berbeda-beda tergantung kemampuan tiap individu, dan bisa ditingkatkan dari waktu ke waktu.
Gaya Gravitasi
Gaya gravitasi adalah gaya tarik yang dimiliki benda-benda angkasa (termasuk planet Bumi) terhadap benda-benda lain menuju intinya. Jadi, kalau begitu, gravitasi bumi adalah gravitasi yang menarik benda-benda ke arah pusat bumi. Karena bumi itu bulat, bagi orang yang tinggal di kutub utara, maka yang ia sebut sebagai "bawah" adalah arah selatan, begitu juga sebaliknya. Bagi orang yang tinggal di kutub selatan, maka arah "bawah" itu menuju arah utara. Semakin dekat dengan inti bumi, maka makin kuat pula gravitasinya. Di ketinggian tertentu, manusia bisa mengalami kondisi gravitasi yang amat lemah atau bahkan gravitasi nol seperti gambar di atas. Tanpa gravitasi, semua benda akan melayang-layang, termasuk air. Kondisi fisik para astronot yang terbiasa hidup tanpa gravitasi juga lama-kelamaan akan terganggu dan tulangnya menjadi keropos, menurut penelitian.
Gaya Gesek
Gaya gesek adalah gaya yang ditimbulkan akibat bersentuhannya dua permukaan benda. Arah gaya gesek selalu berlawanan dengan arah gerak benda. Semakin kasar sebuah permukaan, makin besar gaya geseknya, sementara semakin licin permukaannya maka makin kecil gaya geseknya. Beberapa contoh gaya gesek yang bermanfaat bagi manusia adalah gaya gesek di kampas rem kendaraan, gaya gesek di permukaan ban kendaraan, dan gaya gesek antara paku kecil di sol sepatu bola dengan lapangan rumput. Sebaliknya, ada pula gaya gesek yang merugikan manusia, seperti gaya gesek antara komponen-komponen kendaraan bermotor yang menyebabkan mesin mudah aus. Untuk menguranginya, manusia menambahkan oli supaya permukaan komponen-komponen itu menjadi licin.
Gaya Magnet
Magnet adalah sejenis batu khusus yang pertama kali ditemukan di kota Magnesia dan mampu menarik benda-benda dengan kandungan logam. Magnet menghasilkan gaya dari dua kutub yang dimilikinya dengan arah seperti yang ditunjukkan gambar di atas. Gambar tersebut disebut garis gaya magnet, dan dibuat dengan cara menaburkan bubuk besi ke sekitar magnet batang. Gaya magnet saling tarik-menarik antara kutub yang berbeda, dan tolak-menolak antara kutub yang sama. Semakin dekat suatu benda dengan kutub magnet, makin kuat pula gaya yang didapatkannya. Magnet sendiri ada yang alami dan yang buatan. Manusia membuat magnet dengan cara menginduksi (menempelkan), mengosok-gosok satu arah, dan juga dengan aliran listrik (elektromagnet). Contoh penggunaan gaya magnet bisa kamu lihat pada pintu dan hiasan kulkas.
Nah, demikianlah penjelasan singkat mengenai gaya, jenis, dan penggunaannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Semoga berguna :) [AP/SmartStudents]
0 comments:
Post a Comment